Khamis, 6 Mac 2014

Sistem Pernapasan




 



Sistem pernafasan pada manusia adalah sistem menyedut oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan wap air. Dalam proses pernafasan, oksigen merupakan zat keperluan utama. Oksigen untuk pernafasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. Alat-alat pernafasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan wap air. Tujuan proses pernafasan iaitu untuk memperoleh tenaga. sewaktu bernafas terjadi pelepasan tenaga. Sistem pernafasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernafasan dan mekanisme pernafasan.

Saluran pernafasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) adalah bahagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan tampat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernafasan. Saluran ini berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru.

1. Alat Pernafasan Manusia


Berikut adalah bahagian-bahagian organ alat pernapasan pada manusia.

1.1. Hidung (Cavum Nasalis)


Selain sebagai salah satu organ alat pernafasan manusia, hidung juga berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk menyedut udara, penapisan udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai indera penciuman.

1.2. Tekak (Faring)


Tekak merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bahagian belakang tekak terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.

1.3. Tenggorok (Trakea)


Tenggorok berbentuk seperti pipa dengan panjang kurang lebih 10 cm. Di paru-paru trakea bercabang dua membentuk bronkus. Dinding tenggorok terdiri atas tiga lapisan berikut.

  1. Lapisan paling luar terdiri atas jaringan ikat.
  2. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. Trakea tersusun atas 16–20 cincin tulang rawan yang berbentuk huruf C. Bahagian belakang cincin tulang rawan ini tidak bersambung
    dan menempel pada esofagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan trakea tetap terbuka.
  3. Lapisan terdalam terdiri atas jaringan epitelium bersilia yang menghasilkan banyak lendir. Lendir ini berfungsi menangkap debu dan mikroorganisme yang masuk saat menghirup udara.

Selanjutnya, debu dan mikroorganisme tersebut didorong oleh gerakan silia menuju bahagian belakang mulut.

Akhirnya, debu dan mikroorganisme tersebut dikeluarkan dengan cara batuk. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk bersama udara pernapasan.

1.4. Cabang Tenggorok (Bronkus)


Bronkus merupakan cabang batang tenggorok. Jumlahnya sepasang, yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu menuju paru-paru kiri. Bronkus yang ke arah kiri lebih panjang, sempit, dan mendatar daripada yang ke arah kanan. Hal inilah yang mengakibatkan paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Struktur dinding bronkus hampir sama dengan trakea. Perbedaannya dinding trakea lebih tebal daripada dinding bronkus. Bronkus akan bercabang menjadi bronkiolus. Bronkus kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus sedangkan bronkus kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

1.5. Bronkiolus


Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus. Bronkiolus bercabang-cabang menjadi saluran yang semakin halus, kecil, dan dindingnya semakin tipis. Bronkiolus tidak mempunyai tulang rawan tetapi rongganya bersilia. Setiap bronkiolus bermuara ke alveolus.

1.6. Alveolus


Bronkiolus bermuara pada alveol (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

1.7. Paru-paru


Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh sekatan disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah iaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paru-paru (pleura). Kapasitas maksimal paru-paru berkisar sekitar 3,5 liter.

Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernafasan pada orang dewasa lebih kurang 500 nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih boleh menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih boleh menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.

Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500 ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.

2. Proses Pernafasan Manusia


Urutan saluran pernafasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > tekak > trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).

Proses pernafasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang disedut pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara ditapis oleh bulu hidung yang terdapat di bahagian dalam lubang hidung.

Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut pernafasan dada.

Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru mengembang.

Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bahagian atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorok (larynx).

Setelah melalui tenggorok, udara masuk ke batang tenggorok atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus. Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan akhirnya berhubungan di alveolus di paru-paru.

Udara yang diserap melalui alveoli akan masuk ke dalam kapiler yang selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Gas oksigen diambil oleh darah. Dari sana darah akan dialirkan ke serambi kiri jantung dan seterusnya.

Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan dikeluarkan melalui hidung kembali. Pengeluaran napas disebabkan oleh melemasnya otot diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati saluran pernapasan.

Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:

  1. Udara masuk melalui lubang hidung
  2. melewati nasofaring
  3. melewati oral farink
  4. melewati glotis
  5. masuk ke trakea
  6. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
  7. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
  8. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)

3. Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia


Berikut adalah bagian-bagian anatomi sistem pernapasan pada manusia. Semua penjelasannya menggunakan Bahasa Indonesia.

Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia
Berdasarkan gambar sistem pernapasan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri dari:

  1. Hidung
  2. Rongga hidung
  3. Concha
  4. Langit-langit lunak
  5. Pharink
  6. Larink
  7. Trakea
  8. Rongga pleura
  9. Paru-paru kanan
  10. Paru-paru kiri
  11. Tulang rusuk
  12. Otot intercosta
  13. Diafragma

4. Jenis-Jenis Pernafasan Pada Manusia


Jenis-jenis pernafasan pada manusia dibagi menjadi dua jenis. Iaitu pernafasan dada dan pernafasan perut.

4.1. Pernafasan Dada


Pernafasan dada adalah pernafasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antara tulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:

Otot antara tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.

Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut:

Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

4.2. Pernafasan Perut


Pernafasan perut adalah pernafasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

  1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Mekanisme inspirasi pernafasan perut sebagai berikut:

sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk

Mekanisme ekspirasi pernafasan perut sebagai berikut:

otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

5. Penyakit Sistem Pernapasan pada Manusia


Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan,  penyakit, atau kerana penyebab manusia itu sendiri (seperti merokok). Penyakit atau gangguan yang menyerang sistem pernapasan ini dapat menyebabkan terganggunya proses pernapasan.

5.1. Asma


Asma adalah gangguan pada organ pernafasan berupa penyempitan saluran pernafasan akibat reaksi terhadap suatu rangsangan tertentu. Hal-hal yang dapat memicu timbulnya serangan asma diantaranya  seperti serbuk sari bunga, debu, bulu binatang, asap, udara dingin dan olahraga.

Pengubatan yang tepat dan teratur dapat membantu penderita. Serangan asma juga  dapat dicegah jika faktor pemicunya diketahui dan bisa dihindari. Serangan yang disebabkan oleh olah raga dapat dihindari dengan mengambil ubat sebelum melakukan olah raga.

5.2. Bronkhitis


Bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).

Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna, tetapi pada penderita yang memiliki penyakit menahun (misalnya penyakit jantung atau penyakit paru-paru) dan pada usia lanjut, bronkitis bisa bersifat serius. Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun. Infeksi berulang bisa juga merupakan akibat dari:

5.3. Influenza


Influenza atau selsema adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui bersin dari si penderita. Penyakit ini tidak hanya menyerang manusia, burung, dan binatang mamalia seperti babi dan orang utan juga dapat terserang flu.

Pada manusia, gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu serta rasa tidak enak badan. Dalam kasus yang lebih buruk, influensa juga dapat menyebabkan terjadinya pneumonia, yang dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak-anak dan orang berusia lanjut.

Masa penularan hingga terserang penyakit ini biasanya adalah 1 sampai 3 hari sejak kontak dengan hewan atau orang yang influensa.

Penderita disarankan agar mengasingkan diri atau dikuarantin agar tidak merebak penyakit hingga mereka merasa lebih sehat.

5.4. Selsema (Flu) burung


Selsema burung atau  avian influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang biasanya menjangkiti burung dan mamalia. Penyebab flu burung adalah virus influensa tipe A yang menyebar antar unggas. Virus ini kemudian ditemukan mampu pula menyebar ke spesies lain seperti babi, kucing, anjing, harimau, dan manusia.

Virus ini dapat menular melalui udara ataupun melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini akan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.

Virus dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Bahan makanan yang didinginkan atau dibekukan dapat menyimpan virus. Tangan harus dicuci sebelum dan setelah memasak atau menyentuh bahan makanan mentah.

Unggas sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi risiko penularan.

Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut. Perkembangan virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan pengobatan.

5.5. Flu babi (Swine influenza)


Flu babi  adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang biasanya menyerang  babi. Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kes-kes penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian

Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.

5.6. Asbestosis


Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernapasan yang terjadi akibat menyedut serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).

Menyedut serat asbes dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut (fibrosis) di dalam paru-paru. Jaringan paru-paru yang membentuk fibrosis tidak dapat mengembang dan mengempis sebagaimana mestinya. Beratnya penyakit tergantung kepada lamanya pemaparan dan jumlah serat yang terhirup.

Gejala asbestosis muncul secara bertahap dan baru muncul hanya setelah terbentuknya jaringan parut dalam jumlah banyak dan paru-paru kehilangan elastisitasnya.

5.7. Faringitis


Faringitis adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorokkan atau tekak. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok. Radang ini bisa disebabkan oleh virus atau kuman, pada saat daya tahan tubuh  lemah. Pengubatan dengan antibiotik hanya efektif apabila hanya terkena kuman. Kadangkala makan makanan yang sehat dengan buah-buahan yang banyak, disertai dengan vitamin dapat menolong.

5.8. TBC


Penyakit TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, atau kaya) dan dimana saja. Setiap tahunnya, Indonesia bertambah dengan seperempat juta kasus baru TBC dan sekitar 140.000 kematian terjadi setiap tahunnya disebabkan oleh TBC. Bahkan, Indonesia adalah negara ketiga terbesar dengan masalah TBC di dunia.

Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA).

Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).

Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini bila sering masuk dan terkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi banyak (terutama pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Oleh sebab itulah infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lain-lain, meskipun demikian organ tubuh yang paling sering terkena yaitu paru-paru.

5.9. Emfisema


Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya.

Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

Gejala emfisema:

  • Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
  • Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.

Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

5.10. Kanser Paru-Paru


Kanser paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanser lainnya. Kanser dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain. Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker. Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.

Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.

Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanser.

5.11. Pneumonia


Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.

Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.

Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Isnin, 3 Mac 2014

Rawatan akupunktur


Perubatan Homeopathy

Foot Reflexologi ( Urut Tapak Kaki )

Bekam & Homeopathy

Khasiat Pengurutan Untuk Kesihatan

Rawatan akupunktur

Senaman sendi ( Rematik )

Menghilangkan urat dibetis

Senaman harimau

Cara Membuka 7 Cakra Dalam Tubuh cara Yoga - How t.




Titik akupunktur
Titik akupunktur adalah titik yang terletak di permukaan tubuh yang memiliki ciri khas. Selain itu, titik akupunktur merupakan titik tempat qi dari berbagai organ, yang dialirkan ke permukaan tubuh. Akibat adanya aliran-aliran tersebut maka titik-titik ini akan menstimulasi organ-organ tertentu sehingga dapat berfungsi dengan baik, apabila mendapat rangsangan.

Karakteristik dari titik akupunktur sebagai berikut :
1. Berdiameter antara 1-2 mm.
2. Lokasinya terkonsentrasi di sekitar persarafan, terutama saraf autonom (zone of autonomic concentration) dan vaskularisasi (peredaran darah) superficial.
3. Mempunyai sifat kelistrikan tertentu, misalnya potensi muatan listrik yang tinggi, tahanan listrik yang rendah, daya hantar listrik yang tinggi, dan peka terhadap rangsangan.
4. Mempunyai daya hantar suara yang tinggi
5. Mempunyai suhu yang lebih tinggi dari jaringan di sekitarnya.
6. Mempunyai hubungan yang spesifik dengan organ dalam.
7. Mempunyai hubungan refleks dengan kulit (cutaneoreflex) dan reflek organ dalam (viscero-reflex).

Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa pemilihan titik, ketepatan melokalisasi titik, maupun teknik menusuk titik adalah hal-hal yang penting dilakukan dalam terapi akupunktur.
Sebagai upaya untuk mempermudah pemahaman tentang titik akupunktur maka titik akupunktur dikelompokkan menjadi beberapa bagian.
1. Titik akupunktur di dalam meridian (titik intrameridian), yaitu titik yang letaknya di sepanjang meridian organ (12 pasang meridian umum) dan meridian istimewa unilateral (M. GV dan M.CV). Perlu diingat bahwa titik-titik meridian istimewa bilateral (M. yangciao, M. yinciao, M. yangwei, M. yinwei, M. tay, dan M.chung) adalah milik meridian yang lainnya.
2. Titik akupunktur di luar meridian (titik ekstrameridian), memiliki indikasi yang khas dan lokasi titiknya berdasarkan pada kaidah-kaidah topografi tertentu. Titik-titik ekstrameridian sudah memiliki nama tersendiri, antara lain taiyang, yinthang, dan anmian.
3. Titik-akupunktur local (titik ahsi/ase), yaitu titik lokasi kelainan local yang dapat ditemukan dengan cara pemeriksaan perabaan. Titik seperti ini tidak memiliki nama khusus, tetapi merupakan titik intrameridian atau titik ekstrameridian. Titik ini timbul jika terjadi kelainan di daerah tertentu. Oleh karena itu, titik-titik seperti ini disebut “tender points”, “reflexing points”, atau “unfixed points”.

Nama titik akupunktur
Nomenklatur titik-titik akupunktur sebagai berikut.
1) Berdasarkan nama keadaan alami, misalnya gunung, lembah, air mengalir, danau dan sumur.
Contoh :
o LI-11 (quchi), berarti danau kecil berliku,
o LU-9 (taiyuen), berarti sumur yang dalam,
o KI-7 (fuliu), berarti air yang terus mengalir, dan
o LI-4 (hequ), berarti lembah yang luas.
2) Berdasarkan jenis hewan, tumbuh-tumbuhan, atau peralatan
Contoh :
o ST-35 (dubi), berarti hidung sapi
o CV-15 (jiuwei), berarti ekor kura-kura
o ST-6 (jiache), berarti roda pipi, dan
o BL-2 (cuanzhu), berarti rumpun bamboo.
3) Berdasarkan bentuk bangunan (arsitektur)
Contoh :
o HT-7 (shenmen), berarti gerbang spiritual,
o ST-16 (yingchuan), berarti jendela dada,
o CV-22 (tiantu), berarti cerobong surga,
o SI-19 (tinggong), berarti istana pendengaran.
4) Berdasarkan fenomena astronomi atau iklim alam
Contoh :
o SP-3 (taibai), berarti planet venus,
o GB-20 (fengchi), berarti pengumpulan angin
o GB-24 (riyue), berarti matahari dan bulan
o LU-2 (yunmen), berarti pintunya awan.
5) Berdasarkan istilah-istilah anatomi tubuh
Contoh :
o CV-12 (zhongwan), berarti tengah lambung
o KI-11 (hengqu), berarti daerah kemaluan (pubis),
o LI-15 (jianyu), berarti sudut bahu, dan
o ST-31 (biguan), berarti sendi panggul
6) Berdasarkan sifat terapeutik
Contoh :
o BL-13 (feishu), berarti titik paru
o ST-1 (chengqi), beararti penerima air mata
o SP-10 (xuehai), berarti lautan darah
o CV-4 (guangyuen), berarti penyimpan qi utama

Keberhasilan melakukan terapi, antara lain ditentukan oleh ketepatan memilih titik, melokalisasi titik, dan teknik menusuk titik titik yang bersangkutan. Untuk itu, keterampilan melokalisasi titik harus benar-benar kuat.




APAKAH BENTUK AKUPUNTUR



Dalam akupuntur ada berbagai teknik antaranya ialah:-



i) Akupuntur Klassik ( Menggunakan Jarum-Jarum Halus )

ii) Akupuntur Eletrik ( Menggunakan Stimulaor Letrik Voltage Rendah )

iii) Akupuntur Elektronik ( Mengggunakan alat-alat elektronik kecil )

iv) Akupuntur Bekam Darah ( Acu-Bekam Mengeluarkan Darah Kotor )

v) Akupuntur Bekam Angin ( Acu-Bekam Sedut Angin Keluar Dari Badan)

vi) Akupuntur Mosibusi ( Akupuntur menghangatkan pada titik tertentu)

vii) Akupuntur Kepala ( Scalp Acupuncture )

viii) Akupuntur Telinga ( Auricular Acupuncture )

ix) Akupuntur Mata ( Eye Acupuncture / Iridology )

x) Akupuntur Kaki ( Foot Acupuncture / Reflexology )

xi) Akupuntur Urut ( Acupressure / Shiatu / Massage, Reiki )

xii) Akupuntur Homeopati ( Integrated Homeopathic & Acupuncture - Homeopuncture ), dll





APAKAH TUSUKAN JARUM AKUPUNTUR SAKIT



Kebiasaannya tusukan jarum akupuntur dimana-mana bahagian badan tidak mendatangkan apa-apa kesakitan kerana jarum-jarum yang digunakan adalah terlalu halus, lembut dan tajam. Jarum tersebut diletakkan dibahagian lapisan atas kulit sahaja diantara 1 ‘cun’ hingga 2 ‘cun’ atau 0.5cm hingga 1 cm sahaja. Kalau pun sakit, ianya bagai digigit semut pada tusukan pertama sahaja.



APAKAH JARUM AKUNPUTUR BAHAYA



Jarum akupuntur moden telah datang dalam keadaan siap dalam packing yang telah disuci-hama atau sterile. Setiap pengamal akupuntur sudah pasti pegang jarum tersebut terlebih dahulu sebelum menusujkan kepada badan pesakit. Oleh itu jika ada bakteria atau hama tentu doktor dahulu yang dijangkitinya . Hal ini sama sekali tidak diingini oleh setiap doktor.

Anda tidak perlu khuatir setiap jarum akupuntur adalah bersih dan selamat.





APAKAH JARUM AKUPUNTUR AKAN MEREBAKNYA AIDS



Belum pernah ada sejarah bahawa AIDS merenbak melalui jarum akupuntur.

AIDS hanya merebak melalui jarum yang tidak bersih, yang diguna pakai oleh penagih dadah, mereka bergilir-gilir menggunakan jarum yang sama dan menyuntik lebih dari berpuloh-puloh kali jarum yang sama, tanpa bersih, tanpa rebus atau tanpa di masukkan kedalam autoclave.





APA PERBEZAAN ANTARA JARUM BIASA DENGAN JARUM AKUPUNTUR



Jarum biasa mempunyai ukuran badan yang besar dan keras. Didalammnya berongga untuk mengalirkan ubat-ubat sewaktu melakukan sesuatu suntikan. Suntikan dengan jarum-jarum ini mendatangkan kesakitan 80 - 90 %

Sementara Jarum Akupuntur, halus sebesar rambut yang diperbuat daripada logam khas bermagnet, tidak ada lubang, tidak berkarat dan tidak boleh patah. Sakit pada suntikan jarum akupuntur hanya 5 % sahaja.

Bagi orang-orang yang takut pada jarum atau orang-orang sensitif, kesakitan boleh mencapai 20 % Boleh dikatakan 80 % pesakit menyatakan tidak mengalami apa-apa kesakitan.







APA YANG DAPAT DISEMBUHKAN OLEH RAWATAN AKUPUNTUR.



Sebenarnya banyak penyakit dapat dimanafatkan oleh pesakit melalui rawatan akupuntur. Badan Kesihatan Dunia, WHO telah menggariskan penyakit-penyakit yang disenaraikan disini adalah baik untuk rawatan akupuntur :



SISTEM PERNAFASAN GANGGUAN MATA

Resdung / Sinusitis Sakit Mata Awal / conjunctivitis

Selsema / Rhinitis Radangan Retina / retinitis

Selsema Berair Myopia Pada kanak-Kanak

Tonsilitis Katarat



GANGGUAN PENCERNAAN GANGGUAN MULUT

Spasm pada esophagus Sakit Gigi

Tersedu / hiccough Sakit Gusi

Gastroptosis Sakit Halkum

Gastrik

Duodenal Ulcer, Colitis SISTEM PERNAFASAN

Sembelit, Cirit Birit Batuk Bronkitis

Paralysis Usus Asma Bronkial



NEUROLOGICAL AND MUSCULO-SKELETAL DISORDER

( Rawatan Yang Dianggap Terbaik Pada Akupuntur )



Sakit Kepala dan Migrin

Sakit Urat Saraf Muka atau kepala

Lumpuh Sebelah Muka / Bell Palsy

Kesan dari Strok / Lumpuh

Penyakit Meniere’s



Masalah Kencing Kerap atau Tidak boleh kencing

Frozen Shoulder atau Tennis Elbow

Sakit Belikat / Sakit Bahagian pinggang

Sakit Kerangka Punggong

Sakit Sendi Tulang


Dalam ilmu akupunktur teknik melokalisasi titik berdasarkan kepada satuan dinamis yang disebut “acupuncture unit measurement” (AUM). Satuannya dinyatakan dalam cun. Satuan ini dipakai untuk menyatakan jarak/letak titik akupunktur, ukuran jarum, dan kedalaman tusukan jarum. Cun dipakai untuk menyatakan jarak/letak titik dengan aturan berikut.
1. Yang dinyatakan sebagai cun atau acupuncture unit measurement adalah jarak antara sendi interphalang jari tengah dan lekukan medial jika jari tengah seseorang dibengkokkan. Dalam hal ini, cun diperlakukan untuk melokalisasi titik dengan jarak vertical pada meridian yang-tangan atau jarak horizontal pada titik-titik daerah punggung. Patokan cun dapat diambil dengan lebar yang sama dengan sendi interphalang ibu jari yang bersangkutan.
2. berdasarkan ukuran dinamisnya, satuan cun atau AUM berlaku untuk bagian tubuh berikut
a. Lebar empat jari tangan (tanpa ibu jari) adalah tiga cun.
b. Jarak antara kedua putting susu (nipples) adalah 8 cun
c. Jarak antara tulang dada (os processus xiphoideus) dengan umbilicus adalah 8 cun.
d. Jarak antara umbilicus dengan batas tumbuhnya rambut kemaluan (pubis) adalah 5 cun.
e. Jarak antara lekukan ketiak dengan lipatan siku tangan adalah 9 cun.
f. Jarak antara lipatan siku dengan lipatan pergelangan tangan adalah 12 cun
g. Jarak antara tulang panggul (os femoralis) dengan ujung bawah (distal) tulang lutut (os patellae) adalah 19 cun.
h. Jarak antara distal tulang lutut sampai tonjolan tulang mata kaki sebelah luar (os malleolus externus) adalah 16 cun.
i. Jarak antara tulang kaki (os tibialis) dengan tonjolan tulang mata kaki sebelah dalam (os malleolus internus) adalah 13 cun.
j. Jarak antara batas dalam (medial) kedua tulang belikat (os scapulae) adalah 6 cun.
k. Jarak antara tonjolan tulang dahi (frontalis) sampai batas tumbuhnya rambut di dahi adalah 3 cun.
l. Jarak antara tumbuhnya rambut pada tulang dahi sampai titik GV-15 adalah 12 cun.
m. Jarak antara GV-15 (yamen) dengan GV-14 (dazhui) adalah 3 cun.

Di samping ukuran-ukuran dinamis, akupunkturis akan lebih mudah menjalankan prakteknya berdasarkan patokan-patokan berikut.
1. Patokan yang pasti
Patokan yang pasti adalah lokasi titik yang tidak terpengaruh oleh faktor apapun meskipun tubuh pasien bergerak atau berpindah posisi. Patokan seperti ini antara lain panca indra, tumbuhnya rambut, kuku, putting susu, umbilicus, tonjolan tulang dan lekukan tulang. Contoh-contoh patokan pasti sebagai berikut.
o Ext-1 (yinthang) letaknya tetap, yaitu di antara ujung medial alis mata
o GV-25 (suliao) letaknya tetap pada ujung hidung
o CV-8 (shengque) letaknya di tengah umbilicus.
2. Patokan yang bergerak
Patokan yang bergerak adalah penentuan letak titik tertentu dalah bagian tubuh yang bersangkutan melakukan gerakan.
Contoh-contoh patokan yang bergerak sebagai berikut.
o LI-11 (quchi) dapat ditentukan lokasinya setelah siku ditekukkan karena titik ini letaknya pada ujung lipatan siku
o SI-3 (houxi) dapat ditentukan lokasinya setelah tangan digenggamkan karena letak titik ini pada ujung lipatan telapak tangan sebelah luar.



 Kunjungi ( http://sha3622.blogspot.Com ) untuk info seterusnya.